Jumat, 29 Maret 2013

Tugas KLKP



Use Of Fund :

Assets
Liabilities
Kas
Deposit
R/K pada BI (rekening koran)
Securities
Pinjaman (kredit)
Capital
Securities

Other assets



Deposit itu terbagi atas tabungan, deposito dan giro:

1.   Tabungan : Simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang di sepakati, tetapi tidak dapat di tarik dengan cek, biyet giro, dan alat lainnya.
2.      Deposito : Produk bank sejenis tabungan yang di tawarkan ke masyarakat yang bias di ambil dalam periode.
3.   Giro : Suatu cara pembayaran yang hamper merupakan kebalikan dari system cek, berupa surat perintah untuk memindahbukukan sejumlah uang dari rekening seseorang ke rekaning lain yang di tunjuk surat tersebut.



Assecurities:

Obligasi : surat berharga berupa surat pengakuan hutang jangka panjang, yang diterbitkan oleh pemerintah maupun perusahaan/swasta.



Capital terdiri atas setoran modal, saham, dan tambahan modal:

1.      Setoran modal bias di katakana modal pribadi.
2.      Saham adalah modal yang di dapatkan dari orang ataupun dari perusahaan yang nantinya akan menghasilkan dana deviden.
3.      Tambahan modal adalah Suatu modal yang bias di dapat.


Salah satu contoh dari tambahan modal adalah laba yang ditahan:
Loan to Deposito Ratio (LDR) → π → ditahan → deviden → dibagikan
LDR adalah rasio antara besarnya seluruh volume kredit yang disalurkan oleh Bank dan jumlah penerimaan dana dari berbagai sumber.
LDR    = (Loan/Deposit + Capital) x 100%
           = Maks 110%


Syarat likuiditas suatu bank, sebagai berikut :

·         Harus mempunyai dana lebih.
·    Wajib menyimpan dana di Bank Indonesia sebesar 8 persen, dana yang di simpan tersebut bias juga di gunakan sebagai syarat aktifitas kliring antar bank.   



Kliring

Suatu aktivitas yang berjalan sejak saat terjadi kesepakatan di dalam transaksi sampai selesai nya kesepakatan. Jika bank ingin melakukan transaksi antar bank, transaksi tersebut akan di tangani langsung oleh BI dengan syarat bank yang bersangkutan harus memiliki likuiditas.



Nama : Fistia Fanni Hapsary
NPM : 12210817
Kelas : 3EA09

Kutipan



Kutipan adalah suatu kata yang mungkin semua orang belum tahu apa maksudnya. Kutipan juga merupakan suatu gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.

Prinsip dalam Mengutip

Dalam membuat tulisan kita pasti sering mengambil atau mengutip dari tulisan orang lain, maka dari itu perlu kita tahu bagaimana prinsip-prinsip yang benar dalam mengutip dari tulisan orang lain. Diantaranya adalah sebagai berikut:
1.      Apabila dalam mengutip sebuah karya atau tulisan yang ada salah ejaan dari sumber kutipan kita, maka sebaiknya kita biarkan saja apa adanya seperti sumber yang kita ambil tersebut. Kita sebagai pengutip tidak diperbolehkan membenarkan kata ataupun kalimat yang salah dari sumber kutipan kita.

2.      Dalam kutipan kita diperkenankan menghilangkan bagian-bagian kutipan dengan syarat bahwa
penghilangan bagian itu tidak menyebabkan perubahan makna atau arti yang terkandung dalam sumber kutipan kita. Caranya :
·         Menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu alinea : Bagian yang dihilangkan diganti dengan tiga titik berspasi.
·         Menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu alinea.
Bagian yang dihilangkan diganti dengan tiga titik berspasi sepanjang garis (dari margin kiri sampai margin kanan).

Jenis-jenis Kutipan

1.      Kutipan langsung adalah pernyataan yang kita tulis dalam susunan kalimat aslinya tanpa mengalami perubahan sedikit pun.

Contoh kutipan langsung:

·  Siswoyo (1982:30) menegaskan, “segala keputusan ilmiah hanya merupakan kemungkinan besar (probability) dan tidak mengakui adanya kebenaran mutlak (absolute truth)”.
·        Menurut Gorys Keraf dalam bukunya Argumentasi dan Narasi (1983:3), argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara.
·     Pemasaran menurut Philip Kotler (1999:5) adalah “pemasaran adalah suatu proses social dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain”.
·      Menurut Yo Wijayakusuma, Moezamil Zamahsari dan Sri Sulastin (1994:149), “promosi adalah arus informasi atau persuasi yang dibuat untuk mengarakan seseorang atau organisasi kepada tidakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran”.
·         Menurut Basu Swastha dan Irwan (1990:349), “promosi adalah semua jenis kegiatan pemasaran yang ditujukan untuk mendorong permintaan”.

2.   Kutipan tidak langsung adala pengungkapan kembali maksud penulis dengan kata-kata sendiri. Jadi, yang dikutip hanyalah pokok pikiran atau hanya ringkasan dan kesimpulan dari sebuah tulisan, kemudian dinyatakan dengan bahasa sendiri.

Contoh kutipan tidak langsung:

·         Seperti dikatakan oleh Gorys Keraf (1983:3) bahwa argumentasi pada dasarnya tulisan yang bertujuan mempengaruhi keyakinan pembaca agar yakin akan pendapat penulis bahkan mau melakukan apa yang dikatakan penulis.
·   Basu Swasta dan Irwan (1990:349) mengatakan bahwa promosi itu semua kegiatan pemasaran untuk mendorong permintaan.
·      Seperti yang telah dikatakan oleh Philip Kotler (1999:5) bahwa pemasaran suatu proses sosial dimana setiap orang atau kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan.
·     Mangkunegara (2007:86) menyatakan bahwa benefit adalah nilai keuangan untuk pegawai dapat ditentukan dengan cepat.
·     Isu Millenium Bug atau yang lebih dikenal dengan istilah Y2K berpengaruh besar terhadap peningkatan penjualan komputer. Di Indonesia, sejak kwartal pertama tahun 2006, penjualan komputer mengalamai peningkatan hingga 50-200 %. Menurut Prasetyo (2008), penjualan Personal Computer (PC) Wearnes meningkat dibandingkan angka penjualan tahun sebelumnya.


Sumber :


Catatan Kaki



Catatan kaki adalah daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah setiap lembaran atau akhir bab karangan ilmiah. Catatan kaki biasa digunakan untuk memberikan keterangan dan komentar, menjelaskan sumber kutipan atau sebagai pedoman penyusunan daftar bacaan/bibliografi.

Catatan kaki dicantumkan untuk:
1.      Mendukung keabsahan pernyataan penulis yang tercantum didalam tulisannya.
2.      Petunjuk sumber tulisan
3.      Memperluas pembahasan yang diperlukan, tetapi tidak relevan jika dimasukkan kedalam teks tulisan
4.      Referensi silang (petunjuk pada karya tulis apa dan pada halaman berapa hal yang sama dibahas)
5.      Memenuhi kode etik penulisan, dalam penghargaan terhadap karya orang lain

Hal-hal yang harus diperhatikan saat membuat cara penulisan catatan kaki, yaitu:
·         Hubungan catatan kaki dan teks ditandai dengan nomor penunjukan yang letaknya sedikit keatas setengah spasi dari teks.
·         Pemberian nomor urut yang berlaku untuk setiap bab ataupun untuk judul buku menggunakan tanda seluru karangan.

Catatan kaki ada dua macam, yaitu:
·         Catatan kaki lengkap adalah catatan kaki yang ditulis lengkap dengan mencantumkan:
1.      Nama pengarang
2.      Judul buku
3.      Nama atau nomor seri (jika ada)
4.      Jumlah jilid (jika ada)
5.      Nomor cetakan
6.      Kota penerbit
7.      Nama penerbit
8.      Tahun terbit
9.      Nomor halaman

·         Catatan kaki singkat adalah catatan kaki yang ditulis singkat, tidak selengkap catatan kaki lengkap. Cacatan kaki singkat terdiri dari tiga macam, yaitu:

1.      Ibid. adala singkatan dari ibidum, artinya “sama dengan diatas”. Ibid. dipergunakan untuk menunjukkan catatan kaki yang sumbernya sama dengan catatan kaki yang tepat diatasnya.
2.      Op.cit. adalah singkatan dari opera citati, artinya “dalam karya yang telah dikutip”. Op.cit. digunakan untuk catatan kaki dari sumber yang telah dikutip, tetapi telah disisipi catatan kaki lain dari sumber lain.

3.      Loc.cit. ialah singkatan dari loco citati, artinya “tempat yang sudah dikutip”. Loc.cit. digunakan sama seperti Op.cit. namun sumber yang dikutip berasal dari halaman yang sama.


Sistematika Penulisan
  1. Ct belas karakter dari margin kiri dan berjarak empat spasi dari teks.
  2. Catatan kaki diketik berspasi satu.
  3. Diberi nomor.
  4. Nomor catatan kaki diketik dengan jarak enam karakter dari margin kiri.
  5. Jika catatan kakinya lebih dari satu baris maka baris kedua dan selanjutnya dimulai seperti margin teks biasa (tepat pada margin kiri).
  6. Jika catatan kakinya lebih dari satu maka jarak antara satu catatan dengan catatan yang lainnya adalah sama dengan jarak spasi teks.
  7. Jarak baris terakhir catatan kaki tetap 3 cm dari pinggir kertas bagian bawah.
  8. Keterangan yang panjang tidak boleh dilangkaukan ke halaman berikutnya. Lebih baik potong tulisan asli daripada memotong catatan kaki.
  9. Jika keterangan yang sama menjadi berurutan (misalnya keterangan nomor 2 sama dengan nomor 3, cukup tuliskan kata ibid daripada mengulang-ulang keterangan catatan kaki.
  10. Jika ada keterangan yang sama tapi tidak berurutan, berikan keterangan op.cit., lih [x] [x] merupakan nomor keterangan sebelumnya.
  11. Jika keterangan seperti opcit tetapi isinya keterangan tentang artikel, gunakan loc.cit.
  12. Untuk keterangan mengenai referensi artikel atau buku tertentu, penulisannya mirip daftar pustaka, tetapi nama pengarang tidak dibalik.

Ketentuan cara penulisan catatan kaki, sebagai berikut:
·         Ibid., Op.cit., dan Loc.cit. ditulis italic
·         Ibid. diikuti tanda titik, koma, dan nomor halaman
·         Op.cit. didepannya dicantumkan nama pengarang, lalu di belakang Op.cit. diikuti nomor halaman
·         Loc.cit. sama dengan Op.cit., tetapi tidak diikuti nomor halaman
·         Aturan penulisan nomor catatan kaki sama dengan penulisan pada catatan kaki lengkap
·         Ketentuan penulisan nama sama dengan penulisan pada catatan kaki lengkap
·         Jika halaman yang dikutip lebih dari satu, ketentuan penulisannya juga sama seperti catatan kaki lengkap



Sumber: