Senin, 11 Maret 2013

Materi Ringkasan Perkuliahan Mata Kuliah Kom. Lembaga Keuangan Perbankan**


Uang memiliki fungsi, sebagai :
1.      Alat tukar/ pembayaran : mekanisme pembayaran atas suatu kegiatan transaksi yang dilakukan 2orang atau lebih.
2.      Tolak ukur/ kekayaan : kegiatan menimbun kekayaan dalam bentuk uang atau asset yang memiliki nilai tinggi sampai dana/ asset dibutuhkan untuk dapat dibelanjakan.
3.      Satuan hitung

Tugas utama sistem keuangan dalam perekonomian modern adalah memindahkan dana dari penabung kepada peminjam yang membutuhkan dana sehingga perekonomian dapat tumbuh dan akan meningkatkan standart kehidupan.
*) Siamat Dahlan. 2005. Manajemen Lembaga Keuangan:Kebijakan Moneter dan Perbankan (Edisi Kelima). Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.


Sebagai contoh:

1.      Andi memiliki pendapatan yang lebih banyak daripada Budi. Untuk menutupi kebutuhan, Budi meminjam uang kepada Andi. Agar Andi dapat meminjamkan uangnya kepada Budi, Andi harus memiliki kepercayaan (Trust) dan uang yang akan dipinjamkan (Loanable Funds). Dalam ilmu ekonomi, jika kita memiliki elemen trust dan loanable funds disebut sebagai Double Coincidence.
2.      Andi menaruh kekayaannya di Bank, bisa dalam bentuk tabungan, giro, dan deposit. Dan Budi untuk menutupi kebutuhannya bisa meminjam uang di Bank sebagai bentuk kredit yang diberikan oleh Bank kepada Budi.
3.      Dikarenakan bunga yang didapat Andi dari menaruh kekayaannya di Bank kecil, dan bunga yang harus dibayarkan Budi besar bisa saja mereka bertemu disuatu tempat yang disebut Pasar Modal.



Instrument Pasar Modal

1.      Saham: surat bukti atau tanda kepemilikan bagian modal pada suatu perusahaan. Keuntungan dari saham:
·         Deviden: sebagian laba perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham. Tidak semua laba dibagikan karena untuk digunakan kepentingan investasi perusahaan.
·         Capital Gain: keuntungan yang didapat dari kenaikan harga saham.
Contoh: Hari ini membeli saham seharga US $ 1000, tahun depan harga saham tersebut menjadi US $ 2500, mendapat keuntungan sebesar US $ 1500.

2.      Obligasi: bukti hutang yang dijamin oleh peminjam yang memberikan janji pembayaran bunga untuk melunaskan pinjaman pada saat jatuh tempo.
Contoh: Budi meminjam uang kepada Andi sebesar Rp 5.000.000. Pada saat jatuh tempo Budi harus mengembalikan pinjamannya kepada Andi sebesar Rp 5.500.000 , dengan bunga yang diberikan Andi kepada Budi sebesar 10%.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar