Uang memiliki fungsi, sebagai :
1. Alat
tukar/ pembayaran : mekanisme pembayaran atas suatu kegiatan transaksi yang
dilakukan 2orang atau lebih.
2. Tolak
ukur/ kekayaan : kegiatan menimbun kekayaan dalam bentuk uang atau asset yang
memiliki nilai tinggi sampai dana/ asset dibutuhkan untuk dapat dibelanjakan.
3. Satuan
hitung
Tugas utama sistem keuangan dalam perekonomian
modern adalah memindahkan dana dari penabung kepada peminjam yang membutuhkan
dana sehingga perekonomian dapat tumbuh dan akan meningkatkan standart
kehidupan.
*) Siamat Dahlan. 2005.
Manajemen Lembaga Keuangan:Kebijakan
Moneter dan Perbankan (Edisi Kelima). Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia.
Sebagai contoh:
1. Andi
memiliki pendapatan yang lebih banyak daripada Budi. Untuk menutupi kebutuhan, Budi
meminjam uang kepada Andi. Agar Andi dapat meminjamkan uangnya kepada Budi,
Andi harus memiliki kepercayaan (Trust) dan uang yang akan dipinjamkan (Loanable
Funds). Dalam ilmu ekonomi, jika kita memiliki elemen trust dan loanable funds
disebut sebagai Double Coincidence.
2. Andi
menaruh kekayaannya di Bank, bisa dalam bentuk tabungan, giro, dan deposit. Dan
Budi untuk menutupi kebutuhannya bisa meminjam uang di Bank sebagai bentuk
kredit yang diberikan oleh Bank kepada Budi.
3. Dikarenakan
bunga yang didapat Andi dari menaruh kekayaannya di Bank kecil, dan bunga yang
harus dibayarkan Budi besar bisa saja mereka bertemu disuatu tempat yang
disebut Pasar Modal.
Instrument Pasar Modal
1. Saham:
surat bukti atau tanda kepemilikan bagian modal pada suatu perusahaan. Keuntungan
dari saham:
·
Deviden: sebagian laba perusahaan yang
dibagikan kepada pemegang saham. Tidak semua laba dibagikan karena untuk
digunakan kepentingan investasi perusahaan.
·
Capital Gain: keuntungan yang didapat
dari kenaikan harga saham.
Contoh:
Hari ini membeli saham seharga US $ 1000, tahun depan harga saham tersebut
menjadi US $ 2500, mendapat keuntungan sebesar US $ 1500.
2. Obligasi:
bukti hutang yang dijamin oleh peminjam yang memberikan janji pembayaran bunga
untuk melunaskan pinjaman pada saat jatuh tempo.
Contoh: Budi meminjam uang kepada
Andi sebesar Rp 5.000.000. Pada saat jatuh tempo Budi harus mengembalikan
pinjamannya kepada Andi sebesar Rp 5.500.000 , dengan bunga yang diberikan Andi
kepada Budi sebesar 10%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar